Kamis, 06 Oktober 2011

JENIS-JENIS SABLON

a. Rubber
yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. UNtuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.
b. Pigmen (manusia babi :) ),
sorry bukan, ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.
c. Plastisol,
cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.
d. Glow in the dark,
cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.
e. Reflektif,
cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.
f. Discharge,
cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.
g. Flocking,
cat dengan bentuk jadi seperti beludru.
h. Foam atau cat timbul.
Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.
Separasi proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spor color ato warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.
Sablon Glitter, Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.
Sablon Foil, Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil yg ada di undangan2 gitulah.
Sablon High Density , Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung
Sablon High Frequency tuch apa? Ha, apa pla ini bah? gw belon tau, tapi kalo dari namanya mungkin sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch))
Sablon Aspal, Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal,… item (warna laen ada ga yaa) dan rada2 kasar dan agak mengkilat gitu,….

Teknik Sablon Baju Manual

Teknik Digital Printing terbaru inilah yang biasanya digunakan untuk mencetak gambar di berbagai media, baik gelas, Sablon Kaos Digital, tas dan lainnya. Hebatnya, penggunaannya pun dapat dilakukan oleh siapa saja!

Belakangan, teknik Sablon Kaos Digital digital printing yang mudah dan cepat ini pun mampu membuka peluang usaha Baju Sablon, Pesan Kaos, Sablon Baju & Sablon Digital. Di pusat-pusat pertokoan bahkan mulai banyak penjaja jasa digital printing., berikut tahap dalam penyablonan :

1. Penyetingan gambar
Siapkan gambar yang akan di Sablon Kaos Digital sebelum dicetak sablon Baju Kaos, kemudian edit berdasarkan warna masing-masing, dalam hal ini biasanya menggunakan program coreldraw dan photoshop.

2. Tahap pra-afdruk (sebelum pefilm-an)
Tahap ini meliputi pembersihan dan persiapan screen Sablon Baju Digital. Dalam pembersihan dan persiapan screen alat-alat Baju Sablon, Pesan Kaos, Sablon Baju & Sablon Digital yang dibutuhkan meliputi:
-sabun colek
-air
-kain spon
Pertama-tama screen sablon untuk Baju Kaos kita cuci menggunakan air dan sabun kemumudian kita usap dengan menggunakan kain spon. setelah kita cuci, screen harus kita keringkan dengan menjemurnya di sinar matahari, hal ini perlu karena sebelum di afdruk screen harus benar-benar bersih dan kering.

3.Tahap afdruk (pefilm-an)
Tahap ini meliputi pemberian obat, pembakaran screen/pefilm-an, dan pencucian obat pada screen.Di dalam tahap pemberian obat kita membutuhkan alat-alat antara lain berupa:
-screen
-obat afduk
-kipas angin/blower
-alat perata screen

setelah kering Kaos Baju kita memasuki tahap pembakaran screen atau pefilm-an.
pertama kita ambil papan terlebih dahulu, taruh busa di atas papan kemudian taruh kain warna hitam di atas busa tersebut. lalu kita ambil screen yang telah kita siapkan kemudian taruh screen diatas kain berwarna hitam setelah itu kita ambil gambar yang telah diedit dan tempel diatas screen, setelah itu kita sinari screen dengan sinar matahari. didalam penyinaran waktu yang dibutuhkan antara 3 sampai 5 detik. karena jika terlalu lama dalam penyinaran, pefilm-an screen tidak akan gagal. setelah screen kita sinari, maka screen Kaos Digital tersebut harus kita cuci untuk membersihkan berkas-berkas obat. dalam pencucian kita membutuhkan alat penyemprot, alat ini digunakan untuk membersihkan obat yang tersisa di sela-sela gambar yang terdapat pada screen.
4.Tahap penyablonan / Teknik Sablon
Pada tahap ini, alat-alat yang kita butuhkan antara lain:
-screen(yang telah difilm)
-minyak cat
-cat
-meja berkaca
-pengunci screen
-rakel(alat pengesut)
-kertas atau kain
5.Penghapusan film
pada tahap ini kita membutuhkan obat pencuci film Kaos Digital. pertama-tama basahi screen dengan air lalu tuang obat pencuci screen pada screen gosok dengan menggunakan kain spon bilas dan keringkan dengan dijemur di sinar matahari
demikianlah tips untuk melakukan sablon Kaos Baju secara manual lain halnya dengan Sablon Baju Digital , untuk sablon digital, anda lebih di tuntut mempunyai alat sablon digital yang cukup mahal bagi anda yang ingin belajar digital prinitng.lebih baik anda mengikuti kursus digital printing sehingga anda untuk sementara tidak perlu membeli alat -alat sablon, karena di tempat kursus tersebut telah disediakan.

Rabu, 05 Oktober 2011

Kaos Music Retro

Published on Aug 09 2011 // kaos
<="" a="" width="500">
Update desain kaos untuk Anda semua. Desain kaos kali ini, kami akan memberikan desain kaos dengan tema musik retro.
Tak kalah juga dengan desain kaos sebelumnya, desain kaos kali ini menampilkan warna yang cukup menarik untuk direalisasikan.
Nah, daripada berpanjang-panjang, berikut kami berikan penampakannya.
desain kaos music retroUntuk mendapatkan file coreldrawnya, silakan saja klik disini.

Masuk ke artikel ini dengan kata kunci:

You might also like

Underground Black Music T-Shirt Design Update desain kaos kali ini, kami akan memberikan desain Underground Black Music. Bagi Anda pecinta musik,...
Desain Kaos Wayang Distro Desain kaos wayang diatas dibuat denglan corelDraw X3. Nah desain kali ini adalah tema yang cukup unik,...
Download Kaos BMX CorelDraw Sudah lama ya kami tidak meng-update tentang desain kaos. Nah, untuk hari ini, kami akan memberikan satu...
Desain Kaos Battle Ice Dog Postingan kaos kali ini akan memberikan desain kaos Battle Ice. Nama ini tidak menjurus ke apa pun. Kami...
.

Kaos Music Retro

Published on Aug 09 2011 // kaos
<="" a="" width="500">
Update desain kaos untuk Anda semua. Desain kaos kali ini, kami akan memberikan desain kaos dengan tema musik retro.
Tak kalah juga dengan desain kaos sebelumnya, desain kaos kali ini menampilkan warna yang cukup menarik untuk direalisasikan.
Nah, daripada berpanjang-panjang, berikut kami berikan penampakannya.
desain kaos music retroUntuk mendapatkan file coreldrawnya, silakan saja klik disini.

Masuk ke artikel ini dengan kata kunci:

You might also like

Underground Black Music T-Shirt Design Update desain kaos kali ini, kami akan memberikan desain Underground Black Music. Bagi Anda pecinta musik,...
Desain Kaos Wayang Distro Desain kaos wayang diatas dibuat denglan corelDraw X3. Nah desain kali ini adalah tema yang cukup unik,...
Download Kaos BMX CorelDraw Sudah lama ya kami tidak meng-update tentang desain kaos. Nah, untuk hari ini, kami akan memberikan satu...
Desain Kaos Battle Ice Dog Postingan kaos kali ini akan memberikan desain kaos Battle Ice. Nama ini tidak menjurus ke apa pun. Kami...
.
Afdruk dan Menyablon Kaos
Afdruk sendiri merupakan sebuah tahap untuk merekam / meng-copy gambar di film ke atas screen. Obat yang digunakan sebagai ‘tinta’nya master cetak. Obat yang digunakan adalah Ulano TZ / Chromatin.
Langkah – langkahnya adalah;
  1. Sebaiknya bingkai screen yang baru dibeli, dicuci dengan sabun krim terlebih dahulu dengan menggunakan kain perca sebagai penyikatnya, dikhawatirkan ada bekas cairan cat yang mengering atau endapan debu dsb, yang dapat merusak jaring kain screen. Setelah dicuci dikeringkan dengan hairdryer (jangan terlalu dekat karena panasnya akan merusak kain screen) atau dengan kipas angin yang tidak membelakangi tumpukan pasir atau debu yang akan mengotori kembali screen yang sudah dicuci. Bisa dengan panas matahari, tapi dengan posisi screen berdiri,
  2. Sementara screen dibersihkan, campurkan Ulano dengan sensitizer, sesuaikan dengan pemakaian, jika Anda hanya membutuhkan satu screen berarti tidak perlu mencampurnya sampai satu botol ulano, disarankan Ulano yang telah dicampur diberi satu tetes tinta yang warnanya tidak termasuk di dalam warna yang akan disablon, agar mudah membaca detail-detail sesuai gambar,
  3. Setelah screen dinyatakan bersih dan kering, lapisi dengan ulano TZ menggunakan mika atau penggaris (boleh saja menggunakan rakel tapi kalau hasilnya terlalu tebal sebaiknya tidak menggunakan rakel), sesuaikan dengan besarnya gambar yang akan dicetak, bagian depan dan belakang bingkai screen,
  4. Jika screen benar-benar sudah tertutup Ulano, keringkan dengan hairdryer saja (jika menggunakan kipas angin akan sangat lama keringnya). Jangan pernah menggunakan cahaya apapun terutama panas cahaya matahari untuk mengeringkan,
  5. Setelah Ulano mengering, pindahkan gambar yang ada di film / klise sablon atau kertas HVS hasil printer yang sudah dilumuri minyak sayur. Dengan cara, letakkan gambar tersebut terbalik dibagian depan screen, ditutup kaca 5mm lalu bagian dalam atau belakang screen diberi bantalan kain hitam, pencahayaan bisa dengan dua cara, yaitu;
    - Cahaya UV dari Matahari, urutannya kaca, film, screen, bantal kain hitam (bisa ditambah pemberat lainnya untuk menekan bantal) hadapkan ke cahaya matahari selama + 20 detik.
    - Cahaya Lampu Neon 2 x 40watt, urutannya sama tetapi tidak perlu lagi kaca 5mm karena sudah ada di meja, jika menggunakan meja afdruk bedanya menghadap ke bawah ke arah lampu, sinari + 15 menit,
  6. Setelah disinari, screen disiram dengan air bersih terlebih dahulu, dipastikan tidak ada kotoran debu / batu kecil yang jika disemprot akan merusak, bukan hanya gambar yang sudah dipindahkan tetapi kain screen bisa rusak/robek. Juga fungsinya untuk melunakkan lapisan Ulano yang tidak terkena sinar,
  7. Semprotkan air dengan panduan gambar yang telah diprint, maksudnya agar detail-detail gambar yang sangat kecil mudah terbaca. (jika ada detail rusak karena semprotan air terlalu keras, lapisi Ulano dengan menggunakan Cutton bud),
  8. Setelah disemprot, keringkan dengan hairdryer, karena dibutuhkan angin dan panas agar lebih cepat mengering. Jika cuaca tidak mendung, boleh saja menggunakan panas matahari,
  9. Lapisi bagian pinggir Ulano di screen dengan lakban coklat, bagian sisi depan gambar dan belakang agar tidak terjadi tembusnya tinta yang tidak sesuai dengan gambar aslinya dan agar tinta tidak masuk ke sela-sela / pojok screen yang akan sulit dibersihkan,
  10. Lalu screen diberi catok jika ingin mencetak menggunakan meja,
  11. Kaos yang sudah dimasukan triplek bagian dalamnya diletakan di atas meja di bawah screen, jika memproduksi sablon dengan jumlah kaos yang sangat banyak, gunakan Mal / Pembatas agar ukuran/letak sablon sama,
  12. Sebelum di atas kaos, gunakan koran untuk memastikan tidak ada tinta yang tembus tidak semestinya,
  13. Letakkan tinta yang sudah dicampur cairan penguat/perekat khusus, fungsinya agar tinta yang mengandung rubber tidak mudah pecah, pada saat dicuci dan disetrika. (bisa ditanyakan ke penjual alat sablon), gunakan rakel untuk meratakannya,
  14. Jika dalam pola gambar terdapat lis atau garis di pinggir huruf misalnya, sebaiknya lis dicetak belakangan. Karena harus disesuaikan apabila letak tidak sesuai, dengan cara sistim todong / buka catok,
  15. Jika sudah selesai, sebaiknya screen langsung dicuci dengan sabun krim tentu dengan kain perca sebagai sikatnya. Walaupun menggunakan tinta berbasis air, apabila screen tidak langsung dibersihkan akan sesulit membersihkan tinta berbasis minyak,
  16. Lepas kaos dari triplek jika sudah kering yang sebelumnya dihadapkan dengan kipas angin, hindarkan triplek dari benang-benang sisa jahitan konveksi (bagian dalam kaos) yang menempel karena dapat mempengaruhi hasil sablonan berikutnya.
Proses Persiapan Sablon

Desain gambar yang telah dibuat dengan program komputer disimpan ke dalam CD atau Flashdisk. File dalam bentuk TIF. Selanjutnya, diproses di tempat reproduksi cetak untuk dibuat film sablon. Jika Anda lebih mudah dengan menggambar sendiri, tanpa bantuan komputer boleh-boleh saja.
Alat Utama, Setelah desain menjadi film positif sablon , dibutuhkan perlengkapan sablon diantaranya;
  1. Bingkai Screen, untuk sablon kaos adalah jenis T48, T54, T61 dan T77. Ada yang terbuat dari kayu atau alumunium,
  2. Penjepit screen, penyekat yang disebut catok ini, digunakan jika Anda membutuhkan meja sebagai bantuan. Apabila Anda akan membuat produksi sablon kaos lebih banyak, benda yang satu ini sangat dibutuhkan,
  3. Pemoles emulsi sablon untuk mengafdruk, bisa dengan menggunakan penggaris atau mistar kecil yang terbuat dari plastik,
  4. Rakel, ada beberapa jenis rakel, tapi yang kita butuhkan adalah jenis rakel untuk kain, jika gambar untuk di kaos berukuran kecil, cukup rakel berukuran kecil saja,
  5. Ulano TZ, emulsi untuk tinta berbasis air,
  6. Hair Dryer / kipas angin,
  7. Penyemprot air (water spray),
  8. Sabun colek / krim (bukan deterjen),
  9. Lakban Coklat (jika menggunakan lakban bening, akan sulit membaca detail gambar pada screen),
  10. Kaca dengan tebal 5mm, ukurannya disesuaikan dengan luas screen,
  11. Bantalan kain hitam, boleh berisi spon,
  12. Kayu triplek, seukuran dengan kaos yang akan dicetak, sebelumnya diberi lem stiker terlebih dahulu, fungsinya agar kaos tidak bergeser pada saat disablon. Triplek ukuran kaos S bisa digunakan kaos ukuran L, tapi tidak sebaliknya,
  13. Kain perca, disarankan dari bahan kaos juga, agar menyerap air.
Afdruk dan Menyablon Kaos
Afdruk sendiri merupakan sebuah tahap untuk merekam / meng-copy gambar di film ke atas screen. Obat yang digunakan sebagai ‘tinta’nya master cetak. Obat yang digunakan adalah Ulano TZ / Chromatin.
Langkah – langkahnya adalah;
  1. Sebaiknya bingkai screen yang baru dibeli, dicuci dengan sabun krim terlebih dahulu dengan menggunakan kain perca sebagai penyikatnya, dikhawatirkan ada bekas cairan cat yang mengering atau endapan debu dsb, yang dapat merusak jaring kain screen. Setelah dicuci dikeringkan dengan hairdryer (jangan terlalu dekat karena panasnya akan merusak kain screen) atau dengan kipas angin yang tidak membelakangi tumpukan pasir atau debu yang akan mengotori kembali screen yang sudah dicuci. Bisa dengan panas matahari, tapi dengan posisi screen berdiri,
  2. Sementara screen dibersihkan, campurkan Ulano dengan sensitizer, sesuaikan dengan pemakaian, jika Anda hanya membutuhkan satu screen berarti tidak perlu mencampurnya sampai satu botol ulano, disarankan Ulano yang telah dicampur diberi satu tetes tinta yang warnanya tidak termasuk di dalam warna yang akan disablon, agar mudah membaca detail-detail sesuai gambar,
  3. Setelah screen dinyatakan bersih dan kering, lapisi dengan ulano TZ menggunakan mika atau penggaris (boleh saja menggunakan rakel tapi kalau hasilnya terlalu tebal sebaiknya tidak menggunakan rakel), sesuaikan dengan besarnya gambar yang akan dicetak, bagian depan dan belakang bingkai screen,
  4. Jika screen benar-benar sudah tertutup Ulano, keringkan dengan hairdryer saja (jika menggunakan kipas angin akan sangat lama keringnya). Jangan pernah menggunakan cahaya apapun terutama panas cahaya matahari untuk mengeringkan,
  5. Setelah Ulano mengering, pindahkan gambar yang ada di film / klise sablon atau kertas HVS hasil printer yang sudah dilumuri minyak sayur. Dengan cara, letakkan gambar tersebut terbalik dibagian depan screen, ditutup kaca 5mm lalu bagian dalam atau belakang screen diberi bantalan kain hitam, pencahayaan bisa dengan dua cara, yaitu;
    - Cahaya UV dari Matahari, urutannya kaca, film, screen, bantal kain hitam (bisa ditambah pemberat lainnya untuk menekan bantal) hadapkan ke cahaya matahari selama + 20 detik.
    - Cahaya Lampu Neon 2 x 40watt, urutannya sama tetapi tidak perlu lagi kaca 5mm karena sudah ada di meja, jika menggunakan meja afdruk bedanya menghadap ke bawah ke arah lampu, sinari + 15 menit,
  6. Setelah disinari, screen disiram dengan air bersih terlebih dahulu, dipastikan tidak ada kotoran debu / batu kecil yang jika disemprot akan merusak, bukan hanya gambar yang sudah dipindahkan tetapi kain screen bisa rusak/robek. Juga fungsinya untuk melunakkan lapisan Ulano yang tidak terkena sinar,
  7. Semprotkan air dengan panduan gambar yang telah diprint, maksudnya agar detail-detail gambar yang sangat kecil mudah terbaca. (jika ada detail rusak karena semprotan air terlalu keras, lapisi Ulano dengan menggunakan Cutton bud),
  8. Setelah disemprot, keringkan dengan hairdryer, karena dibutuhkan angin dan panas agar lebih cepat mengering. Jika cuaca tidak mendung, boleh saja menggunakan panas matahari,
  9. Lapisi bagian pinggir Ulano di screen dengan lakban coklat, bagian sisi depan gambar dan belakang agar tidak terjadi tembusnya tinta yang tidak sesuai dengan gambar aslinya dan agar tinta tidak masuk ke sela-sela / pojok screen yang akan sulit dibersihkan,
  10. Lalu screen diberi catok jika ingin mencetak menggunakan meja,
  11. Kaos yang sudah dimasukan triplek bagian dalamnya diletakan di atas meja di bawah screen, jika memproduksi sablon dengan jumlah kaos yang sangat banyak, gunakan Mal / Pembatas agar ukuran/letak sablon sama,
  12. Sebelum di atas kaos, gunakan koran untuk memastikan tidak ada tinta yang tembus tidak semestinya,
  13. Letakkan tinta yang sudah dicampur cairan penguat/perekat khusus, fungsinya agar tinta yang mengandung rubber tidak mudah pecah, pada saat dicuci dan disetrika. (bisa ditanyakan ke penjual alat sablon), gunakan rakel untuk meratakannya,
  14. Jika dalam pola gambar terdapat lis atau garis di pinggir huruf misalnya, sebaiknya lis dicetak belakangan. Karena harus disesuaikan apabila letak tidak sesuai, dengan cara sistim todong / buka catok,
  15. Jika sudah selesai, sebaiknya screen langsung dicuci dengan sabun krim tentu dengan kain perca sebagai sikatnya. Walaupun menggunakan tinta berbasis air, apabila screen tidak langsung dibersihkan akan sesulit membersihkan tinta berbasis minyak,
  16. Lepas kaos dari triplek jika sudah kering yang sebelumnya dihadapkan dengan kipas angin, hindarkan triplek dari benang-benang sisa jahitan konveksi (bagian dalam kaos) yang menempel karena dapat mempengaruhi hasil sablonan berikutnya.

Proses Afdruk dan Sablon

Afdruk dan Menyablon Kaos
Afdruk sendiri merupakan sebuah tahap untuk merekam / meng-copy gambar di film ke atas screen. Obat yang digunakan sebagai ‘tinta’nya master cetak. Obat yang digunakan adalah Ulano TZ / Chromatin.
Langkah – langkahnya adalah;
  1. Sebaiknya bingkai screen yang baru dibeli, dicuci dengan sabun krim terlebih dahulu dengan menggunakan kain perca sebagai penyikatnya, dikhawatirkan ada bekas cairan cat yang mengering atau endapan debu dsb, yang dapat merusak jaring kain screen. Setelah dicuci dikeringkan dengan hairdryer (jangan terlalu dekat karena panasnya akan merusak kain screen) atau dengan kipas angin yang tidak membelakangi tumpukan pasir atau debu yang akan mengotori kembali screen yang sudah dicuci. Bisa dengan panas matahari, tapi dengan posisi screen berdiri,
  2. Sementara screen dibersihkan, campurkan Ulano dengan sensitizer, sesuaikan dengan pemakaian, jika Anda hanya membutuhkan satu screen berarti tidak perlu mencampurnya sampai satu botol ulano, disarankan Ulano yang telah dicampur diberi satu tetes tinta yang warnanya tidak termasuk di dalam warna yang akan disablon, agar mudah membaca detail-detail sesuai gambar,
  3. Setelah screen dinyatakan bersih dan kering, lapisi dengan ulano TZ menggunakan mika atau penggaris (boleh saja menggunakan rakel tapi kalau hasilnya terlalu tebal sebaiknya tidak menggunakan rakel), sesuaikan dengan besarnya gambar yang akan dicetak, bagian depan dan belakang bingkai screen,
  4. Jika screen benar-benar sudah tertutup Ulano, keringkan dengan hairdryer saja (jika menggunakan kipas angin akan sangat lama keringnya). Jangan pernah menggunakan cahaya apapun terutama panas cahaya matahari untuk mengeringkan,
  5. Setelah Ulano mengering, pindahkan gambar yang ada di film / klise sablon atau kertas HVS hasil printer yang sudah dilumuri minyak sayur. Dengan cara, letakkan gambar tersebut terbalik dibagian depan screen, ditutup kaca 5mm lalu bagian dalam atau belakang screen diberi bantalan kain hitam, pencahayaan bisa dengan dua cara, yaitu;
    - Cahaya UV dari Matahari, urutannya kaca, film, screen, bantal kain hitam (bisa ditambah pemberat lainnya untuk menekan bantal) hadapkan ke cahaya matahari selama + 20 detik.
    - Cahaya Lampu Neon 2 x 40watt, urutannya sama tetapi tidak perlu lagi kaca 5mm karena sudah ada di meja, jika menggunakan meja afdruk bedanya menghadap ke bawah ke arah lampu, sinari + 15 menit,
  6. Setelah disinari, screen disiram dengan air bersih terlebih dahulu, dipastikan tidak ada kotoran debu / batu kecil yang jika disemprot akan merusak, bukan hanya gambar yang sudah dipindahkan tetapi kain screen bisa rusak/robek. Juga fungsinya untuk melunakkan lapisan Ulano yang tidak terkena sinar,
  7. Semprotkan air dengan panduan gambar yang telah diprint, maksudnya agar detail-detail gambar yang sangat kecil mudah terbaca. (jika ada detail rusak karena semprotan air terlalu keras, lapisi Ulano dengan menggunakan Cutton bud),
  8. Setelah disemprot, keringkan dengan hairdryer, karena dibutuhkan angin dan panas agar lebih cepat mengering. Jika cuaca tidak mendung, boleh saja menggunakan panas matahari,
  9. Lapisi bagian pinggir Ulano di screen dengan lakban coklat, bagian sisi depan gambar dan belakang agar tidak terjadi tembusnya tinta yang tidak sesuai dengan gambar aslinya dan agar tinta tidak masuk ke sela-sela / pojok screen yang akan sulit dibersihkan,
  10. Lalu screen diberi catok jika ingin mencetak menggunakan meja,
  11. Kaos yang sudah dimasukan triplek bagian dalamnya diletakan di atas meja di bawah screen, jika memproduksi sablon dengan jumlah kaos yang sangat banyak, gunakan Mal / Pembatas agar ukuran/letak sablon sama,
  12. Sebelum di atas kaos, gunakan koran untuk memastikan tidak ada tinta yang tembus tidak semestinya,
  13. Letakkan tinta yang sudah dicampur cairan penguat/perekat khusus, fungsinya agar tinta yang mengandung rubber tidak mudah pecah, pada saat dicuci dan disetrika. (bisa ditanyakan ke penjual alat sablon), gunakan rakel untuk meratakannya,
  14. Jika dalam pola gambar terdapat lis atau garis di pinggir huruf misalnya, sebaiknya lis dicetak belakangan. Karena harus disesuaikan apabila letak tidak sesuai, dengan cara sistim todong / buka catok,
  15. Jika sudah selesai, sebaiknya screen langsung dicuci dengan sabun krim tentu dengan kain perca sebagai sikatnya. Walaupun menggunakan tinta berbasis air, apabila screen tidak langsung dibersihkan akan sesulit membersihkan tinta berbasis minyak,
  16. Lepas kaos dari triplek jika sudah kering yang sebelumnya dihadapkan dengan kipas angin, hindarkan triplek dari benang-benang sisa jahitan konveksi (bagian dalam kaos) yang menempel karena dapat mempengaruhi hasil sablonan berikutnya.
Proses Persiapan Sablon

Desain gambar yang telah dibuat dengan program komputer disimpan ke dalam CD atau Flashdisk. File dalam bentuk TIF. Selanjutnya, diproses di tempat reproduksi cetak untuk dibuat film sablon. Jika Anda lebih mudah dengan menggambar sendiri, tanpa bantuan komputer boleh-boleh saja.
Alat Utama, Setelah desain menjadi film positif sablon , dibutuhkan perlengkapan sablon diantaranya;
  1. Bingkai Screen, untuk sablon kaos adalah jenis T48, T54, T61 dan T77. Ada yang terbuat dari kayu atau alumunium,
  2. Penjepit screen, penyekat yang disebut catok ini, digunakan jika Anda membutuhkan meja sebagai bantuan. Apabila Anda akan membuat produksi sablon kaos lebih banyak, benda yang satu ini sangat dibutuhkan,
  3. Pemoles emulsi sablon untuk mengafdruk, bisa dengan menggunakan penggaris atau mistar kecil yang terbuat dari plastik,
  4. Rakel, ada beberapa jenis rakel, tapi yang kita butuhkan adalah jenis rakel untuk kain, jika gambar untuk di kaos berukuran kecil, cukup rakel berukuran kecil saja,
  5. Ulano TZ, emulsi untuk tinta berbasis air,
  6. Hair Dryer / kipas angin,
  7. Penyemprot air (water spray),
  8. Sabun colek / krim (bukan deterjen),
  9. Lakban Coklat (jika menggunakan lakban bening, akan sulit membaca detail gambar pada screen),
  10. Kaca dengan tebal 5mm, ukurannya disesuaikan dengan luas screen,
  11. Bantalan kain hitam, boleh berisi spon,
  12. Kayu triplek, seukuran dengan kaos yang akan dicetak, sebelumnya diberi lem stiker terlebih dahulu, fungsinya agar kaos tidak bergeser pada saat disablon. Triplek ukuran kaos S bisa digunakan kaos ukuran L, tapi tidak sebaliknya,
  13. Kain perca, disarankan dari bahan kaos juga, agar menyerap air.

Proses Persiapan Sablon



Desain gambar yang telah dibuat dengan program komputer disimpan ke dalam CD atau Flashdisk. File dalam bentuk TIF. Selanjutnya, diproses di tempat reproduksi cetak untuk dibuat film sablon. Jika Anda lebih mudah dengan menggambar sendiri, tanpa bantuan komputer boleh-boleh saja.
Alat Utama, Setelah desain menjadi film positif sablon , dibutuhkan perlengkapan sablon diantaranya;
  1. Bingkai Screen, untuk sablon kaos adalah jenis T48, T54, T61 dan T77. Ada yang terbuat dari kayu atau alumunium,
  2. Penjepit screen, penyekat yang disebut catok ini, digunakan jika Anda membutuhkan meja sebagai bantuan. Apabila Anda akan membuat produksi sablon kaos lebih banyak, benda yang satu ini sangat dibutuhkan,
  3. Pemoles emulsi sablon untuk mengafdruk, bisa dengan menggunakan penggaris atau mistar kecil yang terbuat dari plastik,
  4. Rakel, ada beberapa jenis rakel, tapi yang kita butuhkan adalah jenis rakel untuk kain, jika gambar untuk di kaos berukuran kecil, cukup rakel berukuran kecil saja,
  5. Ulano TZ, emulsi untuk tinta berbasis air,
  6. Hair Dryer / kipas angin,
  7. Penyemprot air (water spray),
  8. Sabun colek / krim (bukan deterjen),
  9. Lakban Coklat (jika menggunakan lakban bening, akan sulit membaca detail gambar pada screen),
  10. Kaca dengan tebal 5mm, ukurannya disesuaikan dengan luas screen,
  11. Bantalan kain hitam, boleh berisi spon,
  12. Kayu triplek, seukuran dengan kaos yang akan dicetak, sebelumnya diberi lem stiker terlebih dahulu, fungsinya agar kaos tidak bergeser pada saat disablon. Triplek ukuran kaos S bisa digunakan kaos ukuran L, tapi tidak sebaliknya,
  13. Kain perca, disarankan dari bahan kaos juga, agar menyerap air.

CARA SABLONAN MANUAL KHUSUS PEMULA

Buat anda yang membeli paket ALAT ATAU MEJA SABLON kaos manual presisi model frame, paket BELAJAR dan BUKU dasar dan lanjutan anda berhak untuk mendapatkan layanan konsultasi melalui e-mail selama anda membutuhkan. Dan bagi anda yang membeli paket USAHA anda berhak mendapatkan pendampingan selama 6 bulan atau selama anda membutuhkan. Manfaatkan layanan kami ini untuk kemudahan anda.

Screen sablon kaos terlalu tebal

Screen sablon kaos terlalau tebal! bagaimana solusinya? Dibeberapa tempat banyak yang mengeluhkan tentang screen sablon kaos yang terlalu tebal, sehingga ketika teman sabloners membeli alat sablon kaos model frame presisi ini harus melakukan beberapa penyesuaian agar alat sablon yang sudah dibeli bisa digunakan. Walaupun kasus ini terbilang sangat kecil persentasenya, tetapi ini juga perlu diperhatikan, dulu saya dan crew MKG selalu menyarankan untuk melakukan penambahan beberapa potongan sendok ice cream untuk melakukan penyesuaian tinggi tangkai pemegang screen seperti pada gambar berikut, 
Tetapi sekarang anda tidak perlu repot lagi, karena untuk persoalan yang satu ini, khususnya bagi teman-tman sabloners yang didaerahnya sering mendapatkan screen sablon kaos yang tebalnya lebih dari 4,5 cm MKG sudah menyediakan alat untuk mengantisipasinya yang lebih praktis dan tidak ribet. Tambahan alat ini disebut dengan steady, berbentuk seperti canal U, terbuat dari resin kuat dan ukurannya presisi,
Semoga informasi terbaru seputar penanganan permasalahan screen sablon kaos ini membantu dan bermanfaat untuk anda, tunggu artikel kami selanjutnya, terima kasih.

Belajar sablon atau belajar usaha sablon

Belajar sablon di MKG untuk paket lanjutan effektif 10 hari dan untuk all in 15 hari mulai dari jam 09.00 sd 15.00 setiap hari, biasanya saat peserta pertama kali tahu tentang waktu belajar sablon di tempat saya ini selalu berkomentar demikian, "Gan, tuh belajar sablon lama banget, ngapain aja 10 hari itu?" dan biasanya saya jawab demikian "10 hari full kadang peserta lembur sampai dini hari saja, kenyataannya gak ada yang bisa selesaiin semua materi yang kami susun, apalagi kalau waktunya dikurangi" he he he ... yah, saya sih sebenarnya maklum saja kalau ada yang tanya demikian, namanya juga nggak tahu jadi ya wajar saja kalau tanya. Jadi sekali lagi saya berikan penjelasan disini, bahwa di MKG anda akan belajar usaha sablon, bukan hanya belajar sablon, apalagi hanya melihat cara sablon atau diceritain cara sablon.
Belajar sablon kaos di MKG meliputi materi-materi yang mungkin hanya bisa anda dapatkan ditempat saya saja dan ini adalah satu-satunya tempat belajar sablon yang menggunakan model ON JOB full dari mulai hingga nanti anda selesai. Materi belajar sablon kami cukup banyak mulai dari pengenalan bahan kaos, bahan sablon, cara bikin film, cara sablon kaos dengan 12 variasi sablon, cara menentukan harga jual, menghitung biaya masing-masing proses, cara berpromosi online dan offline, mengenal berbagai macam karakter konsumen dari kumpulan database kami, cara memotong bahan kaos, cara belanja dan info suplier bahan kaos dan bahan sablon, cara mempersiapkan makloon dan masih banyak lagi.
Belajar usaha sablon adalah suatu proses yang terus menerus dan berkesinambungan bukan sesuatu yang bisa dipelajari selama 10 atau 15 hari saja, sehingga waktu yang saat ini anda anggap lama itu sebetulnya sangat singkat dan terbukti sampai saat ini belum ada yang bisa full menyelesaikan semua materi dengan baik dan harus dilanjutkan diluar jadual yang telah ditentukan. Kemudian akan timbul pertanyaan baru, bagaimana dengan yang private? apakah mereka bisa mengikuti semua materi belajar dengan waktu yang hanya singkat. Khusus untuk belajar sablon private ditempat saya ada persyaratan khusus, minimal ada beberapa hal yang harus dipenuhi seperti basic penggunaan software coreldraw dan photoshop, sudah tahu alur kerja orang menyablon dan fisik yang kuat karena materi diberikan secara kontinyue tanpa jeda selama 5 hari penuh. Semoga informasi belajar sablon ini bisa membantu, sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Sablon kaos dan persoalan warna

Sablon kaos dan persoalan warna saya ambil sebagai judul artikel saya kali ini. Ditempat belajar sablon saya di MKG, salah satu materi penting yang saya buat untuk peserta kursus belajar sablon kaos adalah tentang pembuatan warna tinta sablon kaos sesuai dengan desain yang diminta oleh konsumen dan pembekalan tentang persoalan-persoalan yang sering timbul dalam masalah pewarnaan ini. Mungkin sesi khusus tentang warna ini hanya bisa ditemui ditempat belajar sablon kaos saya saja dan sepertinya ditempat lain belum ada yang memasukan materi tentang hal ini di kursus sablon kaosnya.
Sablon kaos dan persoalan warna ini mungkin menjadi masalah yang sederhana bagi yang sudah berpengalaman atau yang cukup punya akses dan modal untuk bisa mendapatkan pantone warna yang dijual dibebrapa SPS besar di Indonesia. Tetapi bagi yang masih pemula atau yang sudah beberapa waktu jalan usahanya masalah ini kadang menjadi masalah yang serius dan bisa beakibat fatal. Hambatan produksi dalam bentuk keterlambatan proses sablon kaos juga bisa disebabkan karena masalah ini. Jika kita coba serius memperhatikan cara kita bekerja atau karyawan kita bekerja kita akan menemukan data yang menarik seputar waktu yang digunakan untuk membuat warna tinta sablon ini.
Dari hasil diskusi dengan teman-teman yang bergerak dibidang sablon kaos ini baik alumni MKG maupun dari non alumni, banyak yang mengeluhkan tentang lamanya waktu yang digunakan untuk membuat atau mencocokan suatu warna saat akan mngerjakan order sablon kaos. Rata-rata waktu digunakan untuk membuat tinta sablon kaos diluar warna-warna dasar ternyata masih sangat menyita waktu yaitu antara 15 menit sampai dengan 20 menit rata-rata. Jika kita coba kalikan antara waktu yang digunakan dengan jumlah warna rata-rata yang dibuat setiap harinya misal 10 warna maka kita akan menemukan angka 15 menit dikalikan 10 warna sama dengan 150 menit perhari dibutuhkan untuk membuat warna tinta sablon kaos saja atu sekitar 2,5 jam dari rata-rata jam kerja 7 jam perhari. Woouww angka yang luar biasa bukan???
Bagaimana kita yang masih pemula dan modal terbatas ini mencoba menekan persoalan ini? ini pertanyaan penting buat anda dan saya yang bermain diusaha sablon kaos ini dengan modal minim, solusinya ternyata ada pada masalah kedisiplinan dalam pencatatan. Disuatu waktu mungkin kita banyak menghabiskan waktu untuk memperoleh suatu hasil pewarnaan yang sesuai dengan desain dari konsumen tetapi dengan pencatatan yang tertib dan disiplin pesersoalan itu tidak akan terjadi lagi dilain waktu. Saya dan teman-teman telah mempraktekan hal ini dan ternyata sangat bermanfaat, jika hari ini saya atau anda masih butuh waktu lama untuk membuat warna red ruby misalnya, segera setelah anda menemukan komposisi warna itu untuk hari ini lakukanlah pencatatan dan selanjutnya diwaktu yang akan datang jika anda mendapatkan pekerjaan sablon kaos sejenis atau yang mendekati anda tinggal membuka catatan anda dan anda akan jauh lebih cepat menyelesaikan tugas anda saat itu, semoga bermanfaat dan salam sukses buat para sabloners Indonesia.

Meja sablon catok atau engsel

Meja sablon catok atau engsel akan saya bahas sedikit disini, barangkali ada diantara teman - teman yang ingin membuat atau membelinya dalam waktu dekat ini. Meja sablon catok atau engsel ini cukup banyak juga digunakan oleh teman - teman sabloners diseluruh Indonesia. Setiap alat pastilah punya kelebihan dan kekurangan, dan karena web saya ini juga saya gunakan untuk jualan maka saya akan bicara tentang kelebihannya saja biar adil. Mari coba kita amati dulu foto-foto ini,
Dalam foto diatas ada 4 poin penting yang saya akan coba jelaskan yaitu (1) catok atau clamp (2) as pengatur gerakan atau main shaft (3) triplek papan kaos (4) screen sablon
Dalam foto kedua ini ada bagian penting lainnya dari meja sablon catok untuk kaos yaitu (1) pillow block atau dudukan bearing (2) per atau pegas untuk menarik atau menggerakan as utama
Meja sablon catok ini juga dilengkapi dengan locator agar setiap papan triplek saat dilepas pasang bisa kembali ke posisi sama.
Ini adalah gambar handle pengatur gerakan maju mundur dari serangkaian alat yang menopang as utama, bagian ini tidak selalu ada di meja sablon kaos model catok. Kadang susah memakainya memang kalau mengaturnya pakai alat ini. Untuk detailnya nanti akan saya bahas tersendiri di website saya  meja sablon  atau www.mejasablon.com

Cara membuat film sablon

Cara membuat film sablon bisa anda lakukan dengan berbagai macam cara, cara yang tergolong sederhana atau biasa sampai dengan cara yang cukup bagus seperti dengan menggunakan cetakan pada media transparan plastik film yang biasa digunakan pada perusahaan – perusahaan besar. Namun karena bidikan saya atau tujuan saya membuat website ini adalah untuk membantu anda meminimalkan biaya proses dan tetap mendapatkan hasil yang maksimal, maka saya tidak akan bicara muluk – muluk disini, saya hanya akan bicara yang sederhana saja, dengan alat yang biasa – biasa saja tapi tetap bisa menghasilkan output hasil afdruk film yang bisa diterima oleh konsumen kita. Sekali lagi yang bicara adalah hasil sablon kaos kita, bukan dengan apa anda membuat filmnya, tolong dicatat ya he he he.
Cara membuat film sablon dengan teknik lama yang saya pernah lihat saat saya kecil adalah sebagai berikut, tukang sablon akan menggambar desain orderan sablonnya di kertas hvs biasa dan kemudian di fotocopy xerox biar outputnya pekat setelah itu kertas diolesi dengan minyak goreng agar berubah menjadi transparan baru kemudian dikeringkan. Setelah beberapa saat kemudian film diambil dan siap digunakan untuk afdruk screen. Nah, itu dulu waktu saya kecil, terus sekarang bagaimana cara membuat film sablon itu, apa yang berbeda? Ditempat lain mungkin banyak perbedaanya, tetapi tidak ditempat konveksi kaos saya, saya bukan pengusaha besar yang mampu investasi besar untuk bikin film sablon saja makanya saya hanya melakukan dengan cara yang gampang saja.
Cara membuat film sablon ditempat produksi saya masih mengadopsi cara kuno itu, yaitu dengan mengolesi kertas hvs dengan minyak goreng saja, tetapi proses pengolahan gambarnya yang berbeda. Cara membuat film sablon ditempat saya khususnya pada pengolahan desain saya gunakan software coreldraw atau photoshop, saya tidak menggunakan lainnya karena saya tidak bisa ha ha ha, proses pengolahan desain mengikuti tuntutan desain itu sendiri, apakah harus di spot color, di simulated color, di index color atau harus di separasi CMYK, bahasan tentang pembuatan film ini ada di buku saya kecuali tetang index color dan simulated color masih belum ada tutorialnya. Setelah desain jadi seperti foto diatas saya biasa print pakai mesin printer biasa inkjet bukan laser. Untuk lebih jauh mengenal film sablon anda bisa juga kunjungi artikel saya yang lain silahkan klik pada tulisan ini caramembuat film sablon